Buku Jejak Heroik Santri Jurnalistik

Buku ini merupakan rangkumana kisah perjalan Khidmah Santri dalam berjhidmah dalam bidang Jurnalistik.

Judul     : Jejak Heroik Santri Jurnalistik

Penulis  : Ahmad Nahrowi

Volume: 166 Halaman

ISBN: Dalam Proses

Harga: RP. 60.000,.

Praktis Penulis hanya 10 tahun nyantri di Lirboyo unit Al-Mahrusiyah, tiga
tahunnya di Madrasah Aliyah, tuju tahun sisanya langsung diajak khidmah
jalur jurnalistik oleh Gus Nahdo dengan merintis Majalah Elmahrusy yang
sekarang bertransformasi menjadi Elmahrusy Media. Maka perjalanan tuju
tahun itu saya rangkum seringkas-ringkasnya dalam buku ini, siapa tahu
bisa menginspirasi santri-santri mendatang bahwa khidmah lewat jurnalistik, media maupun literasi bukanlah hal baru apalagi bid’ah.

Yai Wahab Habullah, Yai Sahal Mahfudz bahkan Yai Imam Yahya pun pernah menjalaninya.
Kami harap hadirnya buku ini bisa menambah refrensi bagi santri bahwa Khidmah tidak hanya bagian-bagian kasar kehidupan kiai. Mengenalkan
keilmuan kiai, menyebarluaskan ideology-ideolgi kiai juga sebuah khidmah.
Maka jalur khidmah melalui pemikiran, ideologi dan media tadi bisa ditemukan didalam buku ini.

Bareng Mas Menteri, MPJ Turut Sukseskan Santri Digitalpreneurship di Pondok Qomaruddin Gresik

Selasa (09/07/) Dalam upaya mendorong ciptakan santri kreatif, Media Pondok Jatim (MPJ) berkolaborasi dengan Ponpes Qomaruddin dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sukses melaksanakan Santri Digitalpreneur yang diikuti oleh ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di sekitar Kabupaten Gresik yang masih berafiliasi dengan MPJ.

Sandiaga Uno hadir secara virtual dan memberikan beberapa motivasi dan dorongan kepada santri untuk menjadi santri kreatif dan berkualitas.

Dalam pemaparannya, Pejabat yang akrab disapa Mas menteri ini mengatakan bahwa hampir semua lini kini sangat membutuhkan kehadiran konten digital dengan berbagai macam tujuan, termasuk memasarkan produk secara global, hingga metode dakwah Islam yang mulai marak dengan beberapa influencer islami seperti Habib Ja’far, Habib Sahil, dan sebagainya.

“Mari kita harapkan bukan menjadi penonton tapi menjadi pemain. Menjadi konten kreator sekarang ini membuka peluang,” terangnya.

Selain itu, Sandiaga Uno mengapresiasi Pondok Pesantren Qomaruddin yang terus berkembang dan menggiatkan UMKM dari para santri. Saking takjubnya, Hingga Sandiaga Uno memesan ratusan kopiah atau songkok Wonderfull Indonesia yang merupakan produk dari Pondok Pesantren Qomaruddin.

“Saya sangat mengapresiasi Pondok Pesantren Qomaruddin yang menjadi lembaga pendidikan sejak 1747, selain itu juga telah memberdayakan para santri dan masyarakat. Malah telah memproduksi kopiah yang ada logo Wonderful Indonesia. Saya mau pesan, yang nanti akan dibayarkan oleh Pak Iman,” kata Sandiaga Uno.

Kemudian, selaku sohibul bait, Ketua YPP Qomaruddin, KH. Ir. Abdul Qodir sangat mengapresiasi Kemenparekraf atas dukungannya dalam membantu mengembangkan Santri Digitalpreneur di Pondok Qomaruddin. Ia menilai kegiatan ini sangat penting bagi para santri, karena era digital akan menjadi media dakwah di zaman sekarang.

“Dulu Wali Songo memanfaatkan apa yang viral pada saat itu. Pada saat itu ada tembang-tembang, ada wayang-wayang untuk dimanfaatkan sebagai media dakwah. Nah, sekarang apa yang viral, sudah berubah ada video short, ada tiktok, ada IG, dan semacamnya. Kita semua bisa memanfaatkan itu sebagai media dakwah kita untuk saat ini. Karena digital ini merupakan suatu keniscayaan kita tidak mungkin menghindari hal tersebut,” tutur sosok yang kerap disapa Pak Anang tersebut, sambil berharap acara ini kelak akan dapat menggerakkan ekonomi kreatif Pondok Pesantren Qomaruddin.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah turut mengapresiasi Pondok Pesantren Qomaruddin yang terus mendukung program Nawa Karsa dari Pemerintah Kabupaten Gresik. Menurutnya, Gresik mempunyai program yang bernama Gresik Jagoan yang di dalamnya diisi oleh para entrepreneur, termasuk para santri.

“Semoga dengan adanya program pelatihan Santri Digitalpreneur bisa menciptakan Santri yang berkualitas dan menjadi Santri Unggulan di wilayah Gresik,” harapnya.

Bapak Zainul, selaku Ketua MPJ, ketika ditemui wartawan menyatakamn, “MPJ sejak keberadaannya memang dicanangkan didunia digital, sehingga dengan basis masa yang besar, kami selalu siap apabila diajak berkolborasi” tandasnya.

Setelah sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi Collaborative Sharing Session yang dimoderatori oleh Mas Endra dari Kemenparekraf, dengan 3 pemateri yaitu: Mahfudh Syarif, Gus Miftahul Huda, CEO Salaf Pesantren, dan Tri Mulyono selaku Pimpinan News Jatim Network.

Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif, dengan tujuan mencetak santri yang berkarakter kuat dan berintegritas dalam berkarya, memberdayakan santri unggulan agar kompetitif di industri kreatif dan digital, serta menjadikan santri modern yang tetap mengutamakan akhlakul karimah.

Setelah Collaborative Sharing Session, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Habib Sahil. Untuk diketahui, acara Santri Digitalpreneur ini akan digelar selama 4 hari (9-12 Juli 2024) diikuti oleh 10 pesantren di wilayah Gresik dan sekitarnya, masing-masing pesantren mengirim 5 perwakilan untuk mengikuti pelatihan.

Menjadi Salah Satu Kandidat Tuan Rumah MPJ Fest 2025, MPJ Regional Madura Sowan Kiai

Sebelum mengadakan acara yang berada dibawah Naungan MPJ, sudah menjadi tradisi untuk sowan ke kiai-kiai. inilah yang dilakukan oleh Pengurus Regional Madura Raya pada hari Ahad (26/05). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari kepengurusan media di pesantren Madura; Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.

Pengurus MPJ Regional Madura Raya sowan kepada KH. Mohammad Shalahuddin Warits, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nuqoyah Lubangsa, yang media pesantrennya merupakan Wakil Ketua Pengurus MPJ Regional Madura Raya bagian timur, yakni Sumenep.

Dalam sambutannya, beliau berulang-ulang mengucapkan ahlan wasahlan dalam menyambut kehadiran para pengurus dan mengucapkan terimakasih telah mempercayai PPA. Lubangsa sebagai tuan rumah.

“Secara simbolis atas nama pengasuh saya mengizinkan PPA. Lubangsa dijadikan tuan baik di even sekala Regional maupun perhelatan di Festival MPJ 2025 nanti. Tetapi secara teknis monggo teman-teman dalami lokasi tempat ini”. Tegas beliau.

Beliau banyak bercerita tentang perkembangan kemidiaan di pesantrennya. Bahkan lebih lanjut beliau mempersilahkan para pengurus untuk mengenalkan diri dan media di pesantren masing-masing.

Sementara itu permohonan izin ini dilakukan agar pada pelaksanaan MPJ Fest yang akan dilaksanakan di Regional Blitar nanti, Pengurus Regional Madura Raya sudah mengantongi izin dari pesantren-pesantren yang akan diajukan sebagai tuan rumah.

“Yang paling penting adalah kami telah mendapatkan izin dari pengasuh, agar dalam pelaksanaan Halaqoh di Blitar nanti kami memiliki daftar pesantren yang akan diajukan ke pengurus pusat”. Terang Ketua MPJ Regional Madura.

 

Mengenal Ponpes Bustanul Muta’allimin Blitar, Tuan Rumah MPJ Fest 2024

MPJ Fest merupakan hajat akbar tahunan Media Pondok Jatim, diselenggarakan dipenghujung tahun, berdasarkan hasil Raker, tahun ini Pondok Pesantren Bustanul Muta’allimin Blitar terpilih sebagai tuan rumah MPJ Fest bersama dengan Pesantren Al-Muhsin. Biar kita akrab dengan sohibulbait mari kita kenali dulu Pesantren yang akrab disapa Pondok Dawuhan ini.

Pondok Pesantren Bustanul Muta’allimin dirintis dan didirikan oleh KH. Abu Hasan’ pada tahun 1887. Kemudian kepemimpinan Pesantren dilanjutkan KH. Imam Syafi’i pada tahun 1918-1951. Setelah itu kepemimpinan dilanjutkan oleh putra beliau yaitu KH. Zahid Syafi’i dan dibantu oleh beberapa sudaranya. Diantara saudara beliau yang juga mengasuh pesantren adalah KH. Muchsin dan KH. Jalaludin adik kandung KH. Zahid Syafi’i (1951-1981).

KH. Zahid Syafi’i sebelum wafat berwasiat agar kepemimpinan beliau dilanjutkan oleh salah satu dari ke-5 putra beliau yaitu KH. Abdul Khalim Zahid yang merupakan putra ke-3 dan menjadi pengasuh Pondok Pesantren mulai tahun 1981- 2022 yang merupakan salah satu Ulama di Kota Blitar yang kharismatik, selain itu beliau juga pernah menjadi Rois Syuriah NU Kota Blitar dan juga menjadi Ketua Majlis Ulama’ Indonesia (MUI) Kota Blitar.

Setelah kepemimpinan beliau, pondok pesantren Bustanul Muta’allimin dipimpin oleh Putra kedua beliau yakni KH. Muhtar Lubby, M.A. serta dibantu oleh 2 saudara beliau Bu Nyai Muti’atussalafi dan Bu Nyai Nur Faridah. Dalam mengasuh dan mengembangkan pondok pesantren Bustanul Muta’allimin As-Salafi Hingga Sekarang. KH. Muhtar Lubby merupakan sosok Ulama’ kharismatik yang juga merupakan Rois Syuriah Kota Blitar sejak tahun 2021-sekarang.

Pondok Pesantren Bustanul Muta`allimin adalah wadah dalam rangka melestarikan pencitraan positif dan sekaligus pelestarian perjuangan dakwah/pendidikan dan bahkan ketarampilan bermasyarakat dan berwirausaha. Pada tahun 1997 Pondok Pesantren Bustanul Muta’allimin mendirikan sebuah yayasan yang berinama “Yayasan Pondok Pesantren Bustanul Muta’llimin”.

Setelah berdirinya yayasan maka dapat mempermudah dalam pengembangan pendidikan, sehingga pada tahun 2000 Pondok Pesantren Bustanul Muta’allimin merintis Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Bustanul Muta’allimin yang menggunakan sistim Boarding School. Seiring dengan perjalanan SMP yang semakin berkembang akhirnya pada tahun 2010 Pondok Pesantren Bustanul Muta’allimin juga merintis Madrasah Aliyah Bustanul Muta’allimin yang juga menggunakan sistim Boarding School dengan mengambil jurusan Keagamaan.

Sejak awal didirikan Pondok Pesantren Bustanul Muta’allimin bertekat untuk mencetak kader muslim yang muttaqin dengan dilandasi iman yang kuat dan dilengkapi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut tertuang dalam visi Pondok Pesantren Bustanul Muta’allimin yaitu “Mewujutkan Generasi muslim Ahlussunah Wal-Jama’ah yang Berprestasi, Mandiri, Tanggung Jawab dan Berakhlaqul Karimah”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, pondok ini selain belajar ilmu diniyyah, juga terdapat SMP dan MA Bustanul Muta’allimin As-Salafi. Untuk mengenal lebih lanjut Pondok ini, silakan berkujung ke ruang tamu online-nya. IG @ pondokdawuhan Fb: Ponpes Bustanul Mutaallimin Yt : Pondok Dawuhan. Tiktok: @santridawuhann @smp.ma_dawuhan
Sekian, sampai jumpa diakhir tahun mendatang ya.

Editor: Ahmad Nahrowi
Penulis: Edhi NP

Raker Disahkan, Media Pondok Jatim Siap Bergerak Lebih Militan

Bertempat di Aula Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin Gresik, Pengurus Media Pondok Jatim (MPJ) sukses gelar Rapat Kerja, acara yang terlaksana pada Jumat (17/05/2024) itu menghasilkan beberapa keputusan dan kesepakatan terkait dengan berlangsungnya roda organisasi Media Pondok terbesar di Indonesia ini untuk berkhidmah lebih militan.

“Militansi memang menjadi ruh MPJ, tanpa militansi, MPJ tidak akan bertahan hingga saat ini, bahkan anggotanya semakin bertambah, hasil Rapat Kerja ini setidaknya militansi yang dimiliki setiap khodim MPJ menjadi lebih terorganisir”. Jelas Bapak Ro’u, pembina kawakan MPJ.

Bapak Zainul, ketua MPJ baru juga mengapresiasi terhadap khodim yang rela datang jauh-jauh ke Gresik, “Sekarang adalah periode kepengurusan yang kedua. Terima kasih kepada teman-teman media yang telah menyempatkan hadir,” tutur ketua yang terpilih di Pemilu MPJ di Pondok Alfattah Kikil Pacitan ini.

Selanjutnya, Bapak Zainul berharap hasil Rapat Kerja ini tidak hanya menjadi catatan diatas kertas belaka, namun bisa benar-benar terlaksana hingga paripurna. Beberapa keputusan Raker ini diantaranya:

  •  Penetepan Tuan rumah Halaqoh & FMPJ 2024 sepakat dilaksanakan di Regioonal Blitar Raya berlokasi di PP Bustanul Muta’allimin.
  • Pembuatan Silabus Materi Madrasah Media MPJ, Meliputi Kelas Fotografi, Design dan Live Streaming.
  • Manajemen Madrasah Media MPJ yang lebih tertata
  • Menon-aktifkan pesantren dari ke-anggotaan MPJ bagi pesantren yang terdapat tindak kekerasan/ bulliying.
  • Mempererat dan Memperluas jaringan silaturahmi antar Media Pondok
  • Pengembangan Aset Ekonomi dan Bisnis yang lebih profit.

Selain dihadiri Khodim MPJ dari seluruh Jawa Timur, hadir pula Pembina MPJ yang sudah senior yang turut membakar militansi Khodim MPJ, diantaranya Ustadz Alil Wafa dari Sidogiri, Ning Aniq dari Pondok Mahika Sidoarjo, Gus Baba, Ustadz Hisyam dari Media Pondok Lirboyo, Mas Zen dari Pondok Menara Tulungagung dll.

Oleh: Redaksi

 

Perkuat Aset Digital Pesantren, MPJ Kolaborasi dengan IDE Music

Malang, (03/11) Kolaborasi antara Media Pondok Jatim (MPJ) dan IDE Music akan dilakukan, dengan tujuan utama untuk mengamankan aset digital pondok pesantren dari tindakan digital, seperti pencurian klaim aset digital, sambil membantu pondok pesantren dalam memonetisasi aset digital dalam bidang hiburan, termasuk pengajian dan musik.

Kolaborasi ini merupakan upaya yang inovatif untuk menjaga dan memanfaatkan aset digital pondok pesantren, yang semakin penting dalam era digital saat ini.

Stakeholder dari kedua belah pihak hadir untuk memastikan keberhasilan kolaborasi ini. Dari pihak MPJ, ketua Ahmad Tajuddin Zahrou dan Athifqonitatillah menjadi perwakilan yang sangat berperan dalam proses ini.

Ahmad Tajuddin Zahrou, ketua MPJ, menyatakan, “Kami merasa sangat bangga dan berkomitmen untuk melindungi dan memaksimalkan nilai aset digital pondok pesantren di Jawa Timur. Kolaborasi dengan IDE Music adalah langkah besar menuju tujuan ini.” Tandasnya.

IDE Music, perusahaan yang fokus pada pengelolaan hak cipta musik dan aset digital, membawa keahlian mereka ke dalam kolaborasi ini. Mereka tidak hanya akan membantu mengamankan hak atas konten digital pondok pesantren, tetapi juga memberikan panduan tentang bagaimana memonetisasi aset digital ini, terutama dalam bidang hiburan, seperti pengajian dan musik religi.

Kolaborasi MPJ x IDE Music diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi pondok pesantren lainnya di seluruh Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya. Langkah ini memberikan perlindungan hukum dan potensi pendapatan baru dalam dunia digital yang terus berkembang, sekaligus menguatkan upaya untuk melestarikan budaya dan ajaran agama melalui media digital.

Continue reading →