MPJ Fest 2023: Maksimalkan Potensi Khidmah Konten Pesantren Melalui Festival Kreatif

Malang- (22/10) Media Pondok Jatim (MPJ) kembali menghadirkan event tahunan paling bergengsi, ialah MPJ Fest. Salah satu agendanya adalah menyelenggarakan empat lomba kreatif yang memungkinkan peserta untuk mengungkapkan potensi khidmah konten dari pesantren dengan beragam cara.

Lomba-lomba tersebut meliputi Festival Film Pendek, Festival Fotografi, Festival Literasi Pesantren, dan Festival Komik Santri.

Pendaftaran untuk lomba-lomba ini dibuka mulai 24 Oktober 2023 dan akan berlangsung hingga 30 November 2023. Festival ini tentu memberi peluang bagi individu kreatif dari pesantren di seluruh wilayah untuk berpartisipasi dan memamerkan kreativitas mereka dalam bentuk yang berbeda.

*Festival Film Pendek

Peserta di lomba ini diharapkan untuk menciptakan film pendek yang menggambarkan kehidupan di pesantren, menggali nilai-nilai dan budaya yang berharga, serta memotret momen unik yang dapat menginspirasi penonton.

*Festival Fotografi

Lomba fotografi memungkinkan  peserta untuk menangkap gambar-gambar yang indah dan bermakna dari pesantren mereka, mencerminkan keindahan alam, kehidupan sehari-hari, human interest serta nilai-nilai yang dianut di sana.

*Festival Literasi Pesantren

Dalam kategori ini, peserta diajak untuk menulis  sejarah pesantren, fokus pada nilai-nilai dan kontribusi pesantren bagi bangsa dan negara.

*Festival Komik Santri

Komik merupakan metode yang menarik untuk mengungkapkan ide dan cerita. Peserta di lomba ini diharapkan untuk membuat komik yang menghibur dan mendidik, sambil mengekspresikan kehidupan di pesantren.

Pemenang lomba akan mendapatkan hadiah menarik sebagai pengakuan atas usaha dan kreativitas mereka. Namun, yang lebih penting, MPJ Fest 2023 adalah kesempatan bagi pesantren di wilayah tersebut untuk bersatu, bersilaturahmi, berbagi ide, dan menambah wawasan.

Melalui lomba-lomba kreatif ini, MPJ Fest 2023  diharap bisa memaksimalkan potensi khidmah konten dari pesantren, mempromosikan pesantren sebagai pusat pendidikan dan budaya yang berharga, serta mendorong lebih banyak individu untuk memahami dan menghargai peran penting pesantren dalam masyarakat.

Festival ini adalah perayaan kreativitas, kebersamaan, dan peningkatan pemahaman tentang pesantren di abad ke-21.

Cerita Dibalik Media Pondok Sunan Kalijogo Malang Meraih Penghargaan Film Terbaik MPJ Fest 2023

Bertempat di Masjid kampus Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto, Sabtu (24/12/22) Media Pondok Pesantren Sunan Kalijogo, Jabung Malang, meraih penghargaan berupa kategori film pendek terbaik, kategori film pendek Director of Photography (DoP) terbaik dan kategori fotografi terfavorit pada acara MPJ Fest 2022 yang digelar oleh oleh komunitas Media Pondok Jawa Timur.

“Film ‘Bukan Tentang Titik Ba’ ini pada intinya memuat isi bahwa kesempurnaan itu hanyalah milik Allah. Ba’ itu bentuknya, gambaran, dan motifnya sudah seperti itu. Maka maksudnya adalah tidak lain dan tidak bukan bahwa ciptaan Allah itu tidak akan bisa lebih sempurna dari tuhannya.” Tutur Haris Rojabi, selaku bagian lighting dalam film Bukan Tentang Titik Ba’ dan div. Design dan video di Media Pondok Sunan Kalijogo.

Dalam dialognya juga mengaku senang, bahagia, bangga kepada pengasuh yang telah mengizinkan santrinya untuk berkreasi, juga bangga kepada teman-teman media Pondok Sunan Kalijogo yang sudah berprestasi dalam pembuatan film ini, terkhusus kepada Iqbal Ananda, selaku sutradara film pendek Bukan Tentang Titik Ba’ yang memang sudah sering terlibat dalam film-film pendek lainnya.

“Kita santri yang mendapat kebanggaan memenangkan lomba ini dengan 3 penghargaan sekaligus dari hasil yang kita usahakan, paling utama matur ke ndalem yang pastinya mendapat respon positif dan juga membuat beliau yakin bahwa kami dari tim media tidak menyalahgunakan wewenang, memperjuangkan ridho yang diberikan pemgasuh kepada santrinya dan berusaha memberikan hasil maksimal untuk Pp. Sunan Kalijogo.” Ungkapnya penuh haru.

Pembuatan film yang berdurasi 14 menit ini memakan waktu selama sepuluh hari dan berlatar waktu malam sampai menjelang pagi dengan tujuan ingin memiliki konsep berbeda, benar-benar mempraktekkan apa yang pernah telah dipelajari dari dunia perfilman melalui lomba film dalam event MPJ Fest 2022 ini, “Namanya juga membuat film, tidak semudah membalikkan kertas atau tempe digoreng. Sedangkan film sendiri memiliki arti sebuah gambaran kehidupan” Pungkasnya.

Harapannya, semoga Media Pondok Sunan Kalijogo semakin maju, kreatif, tetap berkhidmah dan membanggakan pengasuh, para santri juga semua yang ikut andil. Semoga media Pondok Sunan Kalijogo dapat mempersembahkan konten-konten dakwah khidmah santri untuk masyarakat. Dan semoga MPJ semakin meluas dan sukses.

Pewarta: Afrou

Editor: Ahmad Nahrowi