Alissa Wahid: Halaqah Ayo Mondok Cetak Pemimpin Bangsa dari Pesantren

Alissa Wahid: Halaqah Ayo Mondok Cetak Pemimpin Bangsa dari Pesantren

Forum Muhalaqoh Ayo Mondok di Kediri (28/05) menjadi momen penting bagi pesantren Indonesia. Muhalaqoh adalah akronim dari “Muhasabah dan Halaqoh”. Kegiatan ini dirancang sebagai ruang refleksi, penguatan, dan diskusi antar pengasuh pondok pesantren. Fokusnya adalah masa depan pesantren, arah transformasi, dan respons terhadap tantangan zaman.

Hal ini disampaikan oleh Alissa Wahid, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, dalam wawancara di lokasi acara. Ia menyebut forum ini sebagai ruang strategis bagi pemimpin pesantren menggali isu-isu publik bersama. “Pertemuan ini membuka peluang refleksi dan belajar kolektif,” kata Alissa saat diwawancarai.

Menurutnya, di tengah derasnya arus digital, pesantren memiliki peran strategis dalam menjaga nilai spiritual. “Banyak nilai menyebar cepat tanpa batas jelas. Maka manusia perlu batas dari dalam dirinya,” katanya. “Dan tempat terbaik untuk membentuk batas itu adalah pesantren,” tegas Alissa.

Ia menambahkan bahwa pesantren tak hanya mengajarkan ilmu agama, tapi juga nilai dan kecakapan hidup. Dengan pembekalan tersebut, santri diharapkan siap menjadi pemimpin berilmu, beretika, dan beriman. Menurut Alissa, jumlah pesantren yang besar di Indonesia adalah kekuatan yang lahir dari masyarakat. “Pesantren itu LSM sejati,” ujarnya, mengutip Gus Dur, presiden keempat Republik Indonesia.

“Setiap pesantren punya kekhasan dan keunikan masing-masing,” lanjut Alissa dalam pernyataannya. Karena itu, ruang kolaborasi penting agar keunikan itu saling menguatkan, bukan terpecah sendiri-sendiri.

Forum ini mengangkat tiga fokus utama: membaca konteks, memahami tantangan, dan merancang strategi bersama. Potensi kolaborasi antarpesantren juga dibahas untuk memperkuat gerakan pendidikan Islam yang relevan. Undang-Undang Pesantren menjadi landasan hukum dalam penguatan fungsi dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan.

Media Pondok Jawa Timur (MPJ) hadir sebagai media partner Gerakan Nasional Ayo Mondok

Menutup pernyataannya, Alissa memberi pesan kuat bagi para santri agar percaya diri dan terus belajar. “Santri tidak boleh minder. Dunia butuh orang yang punya iman dan ilmu kuat,” pesannya. Ia berharap santri tetap semangat mengasah diri, agar siap menjadi pemimpin masa depan yang tangguh.

Forum Muhalaqoh Ayo Mondok ini diinisiasi oleh Gerakan Nasional Ayo Mondok. Gerakan ini dipimpin oleh K.H. Luqman Harist Dimyathi, pengasuh Perguruan Islam Pondok Termas, Pacitan.][

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *